Skuteris Brekele

aciel & wawa wrote:

mmm makasih banget komentarnya, bakal jadi berita hangat di edisi pertama indonesia scooter tabloid

jangan lupa foto-foto di tabloid..

saya cuma ingin tau komentar dari rekan2 scooteris tentang pandangan skuteris brekele...karena menurut sy pribadi ini suatu image baru bagi skuteris indonesia

Ada yang suka vespa klasik, sport, airbrush, extrem, dan modifikasi. Ada yang menyebut brekele atau ada lagi yang perlente. Semuanya ok. Tinggal bagaimana kita mensikapinya dengan arif dan bijaksana.

aciel & wawa wrote:

maaf
cuma minta pandangan rekan2 skuteris aja
bukan bermaksud mendiskriminasikan
bagaimana menurut pandangan rekan2
dengan skuteris brekele
atau bisa dibilang skuteris yang sering pakai motor vespa aneh2
panjang, stang kayak chopper, dandanan seadanya atau simbol anti kemapanan?
rambut gimbal. dibelakang motornya suka ada tulisan "terima sedot wc" atau digantung macem2

maaf saya membuka wacana ini untuk melihat dari sudut pandang nilai positif dan negatifnya
tanpa bermaksud mendiskriminasikan rekan2 skuteris brekele

Itu namanya kompleks. Nggak ada yang kayak gitu malah gak rame. Justru vespa didominasi ama jiwa2 yang begini.

Jujur kalo boleh jujur, gue sih malah enjoy ama komunitas kaya gini (lebih merdeka, persaudaraan lebih kental, lebih eksentrik, nggak gengsian lagi & berkesan seadanya). Kalo mogok di jalan, nggak mungkin ada yg bablas (terang aja, keliatan anak vespanya banget, kok..)

Itu salah satu icon VOC, selain chooper, sespan & modifikasi modern.

Intinya, sama-sama vespa.

[b]Anti kemapanan? bisa jd. tapi sebenarnya mereka hanya melawan arus seperti yg sekarang banyak kita temuin dijalan2. contoh, banyak pengendara, entah itu motor/ mobil, memakai asesoris mahal2 dan mewah. kendaraan dicat dgn cat mahal dsb. mereka justru mendobrak paradigma itu dikalangan mereka sendiri. dengan slogan "MAKIN BERANTAKAN MAKIN KEREN", mereka membentuk komunitas anti kemewahan dijalan. tapi satu hal yang gw pelajari dan ambil hikmahnya dari mereka. persaudaraan mereka lebih erat dari komunitas apapun. dan mereka cenderung utk memberikan bantuan kesesama skuteris lain yg mendapat masalah dengan motornya dijalan, walaupun tidak satu aliran dengan mereka. Seperti kata pepatah "jangan menilai buku dr sampulnya", mereka walaupun lusuh2, dekil2, gimbal2, rasa persaudaraan mereka kpd sesama skuteris yg wajib or kudu ditiru. Jangan seperti salah satu komunitas skuter klasik dijakarta yg konon berasal dari kalangan menengah keatas. Jangankan nolong skuteris lain dijalan yg mogok. papasan dijalan aja boro2 saling tegur sapa., ngelirik aja kagak! So, gaya boleh beda, tapi jiwa tetap sama. Viva Scooterist Indonesia!!!

BembyCSC wrote:

[b]Anti kemapanan? bisa jd. tapi sebenarnya mereka hanya melawan arus seperti yg sekarang banyak kita temuin dijalan2. contoh, banyak pengendara, entah itu motor/ mobil, memakai asesoris mahal2 dan mewah. kendaraan dicat dgn cat mahal dsb. mereka justru mendobrak paradigma itu dikalangan mereka sendiri. dengan slogan "MAKIN BERANTAKAN MAKIN KEREN", mereka membentuk komunitas anti kemewahan dijalan. tapi satu hal yang gw pelajari dan ambil hikmahnya dari mereka. persaudaraan mereka lebih erat dari komunitas apapun. dan mereka cenderung utk memberikan bantuan kesesama skuteris lain yg mendapat masalah dengan motornya dijalan, walaupun tidak satu aliran dengan mereka. Seperti kata pepatah "jangan menilai buku dr sampulnya", mereka walaupun lusuh2, dekil2, gimbal2, rasa persaudaraan mereka kpd sesama skuteris yg wajib or kudu ditiru. Jangan seperti salah satu komunitas skuter klasik dijakarta yg konon berasal dari kalangan menengah keatas. Jangankan nolong skuteris lain dijalan yg mogok. papasan dijalan aja boro2 saling tegur sapa., ngelirik aja kagak! So, gaya boleh beda, tapi jiwa tetap sama. Viva Scooterist Indonesia!!!

good comment bro....

dhuta wrote:

tNix wrote:

yach, gak tau nya............................
sdh kehabisan materi to ????????

wakakakak..
chiel..chiel..


sembilan - sepuluh..
kasian deh luhhh..

11-12 kalo malas...ya digilas...halah.....kekekekeke

aciel & wawa wrote:

maaf
cuma minta pandangan rekan2 skuteris aja
bukan bermaksud mendiskriminasikan
bagaimana menurut pandangan rekan2
dengan skuteris brekele
atau bisa dibilang skuteris yang sering pakai motor vespa aneh2
panjang, stang kayak chopper, dandanan seadanya atau simbol anti kemapanan?
rambut gimbal. dibelakang motornya suka ada tulisan "terima sedot wc" atau digantung macem2

maaf saya membuka wacana ini untuk melihat dari sudut pandang nilai positif dan negatifnya
tanpa bermaksud mendiskriminasikan rekan2 skuteris brekele

elu ngejek gw........??? awas ya........

BembyCSC wrote:

[b]Anti kemapanan? bisa jd. tapi sebenarnya mereka hanya melawan arus seperti yg sekarang banyak kita temuin dijalan2. contoh, banyak pengendara, entah itu motor/ mobil, memakai asesoris mahal2 dan mewah. kendaraan dicat dgn cat mahal dsb. mereka justru mendobrak paradigma itu dikalangan mereka sendiri. dengan slogan "MAKIN BERANTAKAN MAKIN KEREN", mereka membentuk komunitas anti kemewahan dijalan. tapi satu hal yang gw pelajari dan ambil hikmahnya dari mereka. persaudaraan mereka lebih erat dari komunitas apapun. dan mereka cenderung utk memberikan bantuan kesesama skuteris lain yg mendapat masalah dengan motornya dijalan, walaupun tidak satu aliran dengan mereka. Seperti kata pepatah "jangan menilai buku dr sampulnya", mereka walaupun lusuh2, dekil2, gimbal2, rasa persaudaraan mereka kpd sesama skuteris yg wajib or kudu ditiru. Jangan seperti salah satu komunitas skuter klasik dijakarta yg konon berasal dari kalangan menengah keatas. Jangankan nolong skuteris lain dijalan yg mogok. papasan dijalan aja boro2 saling tegur sapa., ngelirik aja kagak! So, gaya boleh beda, tapi jiwa tetap sama. Viva Scooterist Indonesia!!!

Sebernarnya tidak masalah. Kita seharusnya berteman dengan semua scooterist, mulai dari yang yunior sampai yang senior, dari yang brekele sampai yang elite. Jangan dibeda-bedakan. Justru adanya perbedaan akan membuat kita saling mengenal.

W.Budi.S "pakguru"
Pengurus Scooter Club Depok (SCD)

W Budi S wrote:

BembyCSC wrote:

[b]Anti kemapanan? bisa jd. tapi sebenarnya mereka hanya melawan arus seperti yg sekarang banyak kita temuin dijalan2. contoh, banyak pengendara, entah itu motor/ mobil, memakai asesoris mahal2 dan mewah. kendaraan dicat dgn cat mahal dsb. mereka justru mendobrak paradigma itu dikalangan mereka sendiri. dengan slogan "MAKIN BERANTAKAN MAKIN KEREN", mereka membentuk komunitas anti kemewahan dijalan. tapi satu hal yang gw pelajari dan ambil hikmahnya dari mereka. persaudaraan mereka lebih erat dari komunitas apapun. dan mereka cenderung utk memberikan bantuan kesesama skuteris lain yg mendapat masalah dengan motornya dijalan, walaupun tidak satu aliran dengan mereka. Seperti kata pepatah "jangan menilai buku dr sampulnya", mereka walaupun lusuh2, dekil2, gimbal2, rasa persaudaraan mereka kpd sesama skuteris yg wajib or kudu ditiru. Jangan seperti salah satu komunitas skuter klasik dijakarta yg konon berasal dari kalangan menengah keatas. Jangankan nolong skuteris lain dijalan yg mogok. papasan dijalan aja boro2 saling tegur sapa., ngelirik aja kagak! So, gaya boleh beda, tapi jiwa tetap sama. Viva Scooterist Indonesia!!!

Sebernarnya tidak masalah. Kita seharusnya berteman dengan semua scooterist, mulai dari yang yunior sampai yang senior, dari yang brekele sampai yang elite. Jangan dibeda-bedakan. Justru adanya perbedaan akan membuat kita saling mengenal.

W.Budi.S "pakguru"
Pengurus Scooter Club Depok (SCD)

Betul om...............

ya mungkin itu beda antara pecinta vespa dengan pemakai vespa....

xrizqysucksx wrote:

ya mungkin itu beda antara pecinta vespa dengan pemakai vespa....

apa itu...PECINTA VESPA...?? apa itu...PEMAKAI VESPA...??

IWAN-DC wrote:

xrizqysucksx wrote:

ya mungkin itu beda antara pecinta vespa dengan pemakai vespa....

apa itu...PECINTA VESPA...?? apa itu...PEMAKAI VESPA...??

CAUTION.....!!!! hanya untuk di baca kalo lagi stress berat.

MENURUT OGUT.... (Ogut itu apa dan siapa ya?) menurut saya deh,

PECINTA VESPA tu personal/seseorang yang betul2 menganggap vespa itu seperti pacarnya. itu diluar pemikiran kita apakah juga di ajak untuk "Berc***a" (sensor.red) atau tidak. just god knows.


Pemakai vespa, ya........ personal / seseorang yang sekedar punya vespa (dapat warisan dari bokap, or beli vespa karna murah harganya dari bebek maupun ayam), menganggap vespa hanya untuk dipakai sebagai alat transportasi semata. itu pun diluar pemikiran kita apakah juga "dipakai" buat nyabu or "dipakai" malamnya.


uwaaaaaaaaaaaaaaa artikel yang ga penting untuk di baca,
Admin, mohon maaf atas kekhilafan saya.......

sunanto wrote:

aciel & wawa wrote:

maaf
cuma minta pandangan rekan2 skuteris aja
bukan bermaksud mendiskriminasikan
bagaimana menurut pandangan rekan2
dengan skuteris brekele
atau bisa dibilang skuteris yang sering pakai motor vespa aneh2
panjang, stang kayak chopper, dandanan seadanya atau simbol anti kemapanan?
rambut gimbal. dibelakang motornya suka ada tulisan "terima sedot wc" atau digantung macem2

maaf saya membuka wacana ini untuk melihat dari sudut pandang nilai positif dan negatifnya
tanpa bermaksud mendiskriminasikan rekan2 skuteris brekele

bagus itu syah2 saja,,,,,,
sapa yang bisa menghentikan kemauan mereka....
masing2 punya HAK untuk berkreasi baik di masyarakat atau di dunia pervespaan.
kalau pun ada yang mencibir paan tu vespa brekele....itu hanya sirik aja.
mangnya yang mengatahkan begitu bisa bantu apa ma mereka , masih syukur dia( para vespa brekele ga ngerepotin kita , ga ngerorong kita ga malak kita ,toh kita juga ga rugi MATERIAL ini ) .

kalau pun berkeinginan mau basmi Brekele...ya APARAT KEPOLISIAN lah yang bertindak dan menertipkan....misal ada razia kendaraan ataukhusus vespa dan yg razia Tato....
kalau surat vespanya tidak lengkap ya harus di tindak sesuai dengan prosedur hukum berkendaraan.....atau menyalahgunakan Tatonya untuk kejahatan.....
kan efeknya ke vespa lainnya ,citra vespa akan jelek di mata masyarakat....

kalau pun kita ga mau dengan vespa brekele....ya jangan dekat2 dan jangan bergaul ma brekele....kita liatin aja dari jauh.....

okey bro masih byak yg mo saya tulis ,takutnya tar ente pada protes tulisannya panjang2 amat...

nda safty tuh inget kejadian di pelabuhan....

Buluk_versi wrote:

sunanto wrote:

aciel & wawa wrote:

maaf
cuma minta pandangan rekan2 skuteris aja
bukan bermaksud mendiskriminasikan
bagaimana menurut pandangan rekan2
dengan skuteris brekele
atau bisa dibilang skuteris yang sering pakai motor vespa aneh2
panjang, stang kayak chopper, dandanan seadanya atau simbol anti kemapanan?
rambut gimbal. dibelakang motornya suka ada tulisan "terima sedot wc" atau digantung macem2

maaf saya membuka wacana ini untuk melihat dari sudut pandang nilai positif dan negatifnya
tanpa bermaksud mendiskriminasikan rekan2 skuteris brekele

bagus itu syah2 saja,,,,,,
sapa yang bisa menghentikan kemauan mereka....
masing2 punya HAK untuk berkreasi baik di masyarakat atau di dunia pervespaan.
kalau pun ada yang mencibir paan tu vespa brekele....itu hanya sirik aja.
mangnya yang mengatahkan begitu bisa bantu apa ma mereka , masih syukur dia( para vespa brekele ga ngerepotin kita , ga ngerorong kita ga malak kita ,toh kita juga ga rugi MATERIAL ini ) .

kalau pun berkeinginan mau basmi Brekele...ya APARAT KEPOLISIAN lah yang bertindak dan menertipkan....misal ada razia kendaraan ataukhusus vespa dan yg razia Tato....
kalau surat vespanya tidak lengkap ya harus di tindak sesuai dengan prosedur hukum berkendaraan.....atau menyalahgunakan Tatonya untuk kejahatan.....
kan efeknya ke vespa lainnya ,citra vespa akan jelek di mata masyarakat....

kalau pun kita ga mau dengan vespa brekele....ya jangan dekat2 dan jangan bergaul ma brekele....kita liatin aja dari jauh.....

okey bro masih byak yg mo saya tulis ,takutnya tar ente pada protes tulisannya panjang2 amat...

nda safty tuh inget kejadian di pelabuhan....

menurut ane sih sah-sah aja, hargai orang lain kalo pengin dihargai orang lain,
bukankah
DENGAN VESPA KITA BERSODARA

BembyCSC wrote:

[b]Anti kemapanan? bisa jd. tapi sebenarnya mereka hanya melawan arus seperti yg sekarang banyak kita temuin dijalan2. contoh, banyak pengendara, entah itu motor/ mobil, memakai asesoris mahal2 dan mewah. kendaraan dicat dgn cat mahal dsb. mereka justru mendobrak paradigma itu dikalangan mereka sendiri. dengan slogan "MAKIN BERANTAKAN MAKIN KEREN", mereka membentuk komunitas anti kemewahan dijalan. tapi satu hal yang gw pelajari dan ambil hikmahnya dari mereka. persaudaraan mereka lebih erat dari komunitas apapun. dan mereka cenderung utk memberikan bantuan kesesama skuteris lain yg mendapat masalah dengan motornya dijalan, walaupun tidak satu aliran dengan mereka. Seperti kata pepatah "jangan menilai buku dr sampulnya", mereka walaupun lusuh2, dekil2, gimbal2, rasa persaudaraan mereka kpd sesama skuteris yg wajib or kudu ditiru. Jangan seperti salah satu komunitas skuter klasik dijakarta yg konon berasal dari kalangan menengah keatas. Jangankan nolong skuteris lain dijalan yg mogok. papasan dijalan aja boro2 saling tegur sapa., ngelirik aja kagak! So, gaya boleh beda, tapi jiwa tetap sama. Viva Scooterist Indonesia!!!

begitu saja ko repot,.... yang nolong dan mau besahabat saja baru saudara sejadi nya vespa eh salan IVI tulen , Awas bukan pulen itu mah talas bogor yang pulen mah, tolong menolong slagi bisa ok ko siap berhenti grakkkk wkwkwkwk....

TERUS TERANG..PHILIPS..TERANG TERUS.............

berani tampil beda, unik untuk di pandang, tapi nggak safety kayaknya.... cmiiw.

Kalo boleh kasih tanggapan..hal ini juga pernah dibahas di PRO2FM Jakarta 2 minggu lalu...

Menurut dialog interaktif antar pendengar..akhirnya tetap pada tujuan semula..yaitu BAGAIMANA MENGEXIST KAN VESPA ..dan mengedepankan TALI SILATURAHMI antar PECINTA VESPA..

HIDUP BREKELE...RAT STYLE or ELSE..but MOST IMPORTANT BRAVO VESPA INDONESIA...........