"Safety Riding" dalam perjalanan panjang atau konvoi.

Tip dan trik "safety riding" ketika menempuh perjalanan panjang,
atau ketika berada di tengah-tengah konvoi, baik dengan sengaja atau tidak sengaja,
baik dengan sesama scooter maupun dengan kendaraan non scooter.

Biarlah thread ini boleh menjadi ajang saling sharing,
baik dari pengalaman maupun pengamatan kita,
dan mendatangkan manfaat, khususnya bagi pemula seperti saya.

Saya tempatkan di sub forum ini, sekalipun mungkin tanpa gambar,
tetapi sangat berkaitan dengan isi sub forum ini yang banyak menceritakan tentang perjalanan.
Sekiranya salah kamar, mohon dipindahkan atau didelete saja.

Dan menunggu sharing dari rekan-rekan lainnya,
khususnya dari mereka yang sudah malang melintang di dunia per-touring-an.

Saya coba mengawalinya. Ada beberapa hal yang dapat kita perhatikan


1. Mempergunakan perlengkapan keamanan.
Dalam kaitan dengan Safety Riding, kita mengenal akronim ATGATT.
ATGATT = All The Gear All The Time,
yaitu selalu mempergunakan perlengkapan yang ada pada setiap kesempatan.

Dalam touring, menempuh perjalanan jauh, atau berada di tengah konvoi,
ATGATT ini menjadi syarat yang tak terelakkan lagi.
Setidak-tidaknya pakailah helm, jaket, sepatu, sarung tangan.
Dan jika memungkinkan pakai juga protektor/pelindung.


2. Toleransi nol terhadap kesalahan.
Maksimalkan disiplin, konsentrasi, dan akurasi,
dan berikan nol peluang terhadap keteledoran / kesalahan / human error.

Ketika sedang kurang konsentrasi atau memikirkan hal lain,
mungkin saja terjadi kita terlambat menyadari ada lubang di depan kita,
sehingga kita mengerem agak mendadak,
atau memainkan stang kita untuk menghindari lubang dan agak berzikzak.
Hal tsb bisa terjadi atas siapa saja,
dan relatif mudah untuk kita atasi pada saat mengendarai vespa sendirian.
Namun hal yang sama bisa menjadi sesuatu yang fatal apabila kita berada di tengah-tengah rombongan / konvoi.
Tidak semua pengendara yang lain siap/waspada dengan gerakan kita yang tidak terduga tersebut,
dan tidak semua pengendara di sekitar kita adalah pengendara yang gesit.


3. Jaga jarak.
Melainjutkan hal di atas, di mana acapkali bisa terjadi hal-hal yang tak terduga dalam perjalanan kita,
ada baiknya kita jaga jarak terhadap kendaraan di sekitar kita..
Mungkin kita sudah memaksimalkan disiplin, konsentrasi, dan akurasi,
dan memberlakukan zero tolerance terhadap kesalahan,
namun belum tentu demikian halnya dengan pengendara yang lain.
Karena itu kita perlu jaga jarak,
memberi peluang dan ruang bagi kita sendiri untuk melakukan "langkah-langkah penyelamatan"
ketika terjadi tindakan/gerakan yang tak terduga di sekitar kita.

Kita bahkan perlu melakukan ekstra jaga jarak pada saat hujan,
atau di jalanan yang nampaknya rate tetapi bergelombang (keriting),
karena dalam sikon tsb lebih sering terjadi hal yang tidak terduga.

Demikian pula ketika sedang berkonvoi,
atau berada di tengah-tengah rombongan pengendara yang lain,
perlu senantiasa disadari bahwa pada umumnya kemampuan kita melihat
terbatas pada tiga atau maksimal empat baris rombongan di depan kita.
Ketika berjalan dengan kecepatan yang relatif tinggi,
kita tidak mampu memantau apa yang terjadi pada baris ke-empat atau ke-lima di depan kita,
sehingga jika terjadi sesuatu yang mendadak terjadi pada mereka,
ada kemungkinan kita terlambat untuk mengantisipasinya,
dan dapat menimbulkan hal yang tidak kita harapkan.
Karena itu ketika berkonvoi, atau berada dalam rombongan dengan kecepatan cukup tinggi,
adalah sangat perlu untuk ekstra jaga jarak.


4. Istirahat sebelum lelah.
Ketika mulai lelah, tidak mungkin lagi bagi kita untuk melakukan zero tolerance terhadap kesalahan.
Karena itu kelelahan/keletihan adalah sangat berbahaya bagi perjalanan panjang, atau perjalanan di tengah konvoi.

Permasalahan yang umum adalah acapkali kita menunda-nunda istirahat ketika sudah mulai terasa lelah.
"Ah istirahatnya nanti saja di pom bensin kota di depan",
"ah kagok",
"kalo istirahat terus-terusan, kapan nyampenya",
"buru-buru, ingin ngejar waktu supaya sempat sampai di tujuan",
dan berbagai alasan lain dikemukakan.

Seperti nasehat yang mengatakan bahwa sebaiknya kita minum pada saat belum kehausan,
demikian pula sebaiknya kita istirahat sebelum kelelahan.
Lebik baik lebih lambat 30-120 menit sampai ke tujuan, daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Karena bisa saja gara-gara "mengejar" yang 30-120 menit tersebut,
yang terjadi justru lebih terlambat 300-2.400 menit, bahkan bisa lebih lama lagi keterlambatannya.


5. Ekstra hati-hati ketika semakin mendekati tempat tujuan.
Sebagaimana "injury time" (waktu yang berpeluang besar menimbulkan luka - ?) dalam sepakbola
adalah menit-menit terakhir sehingga para pemain perlu ekstra waspada,
demikian pula jarak tempuh terakhir menjelang tempat tujuan adalah perjalanan yang krusial (kritis)
sehingga perlu ekstra hati-hati.

Alasannya adalah karena mungkin kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh,
atau karena tanpa sadar merasa sudah menyelesaikan perjalanan dengan sukses,
atau karena merasa sudah di wilayah sendiri dan hafal dengan medannya,
sehingga kewaspadaan menurun,
dan tidak lagi memberlakukan zero tolerance terhadap kesalahan.
Dan jika seperti itu, berarti membuka peluang untuk terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan.

Kemarin ini ketika dalam perjalanan pulang dari Solo ke Cianjur, saya coba jalan nonstop.
Istirahat pada saat membeli bensin atau membeli minuman/roti.
Dan sengaja melepas lelah pada saat makan siang/sore. Waktu itu di daerah Pemalang,
saya mencari tempat makan yang ada lesehannya, sehingga saya bisa sejenak membaringkan badan.
Tetapi ketika sudah melewati Sumedang,
mulai memasuki daerah Bandung menuju Cianjur,
seklaipun hafal dengan jalanan yang ada, saya justru ekstra hati-hati.
Bahkan di Citarum Rajamandala, 30 menit sebelum Cianjur, saya sengaja beristirahat sekitar 15 menit.
Alasannya, karena itu adalah "injury time/trip" bagi perjalanan tsb.
Saya tidak mau 1.070 km yang sudah saya tempuh
menjadi kacau gara-gara saya tidak esktra hati-hati pada 30 km terakhir.
Saya berusaha untuk tetap zero tolerance terhadap kesalahan sampai akhirnya tiba di rumah.



Semoga sharing ini bermanfaat,
dan ditunggu sharing dari rekan-rekan yang lain untuk melengkapinya.

Mantap om tipsnya....

Ingat bro "Hargai pengendara lain"

jangan lupa sarapan dulu biar tidak masuk angin

aan.bawono wrote:

jangan lupa sarapan dulu biar tidak masuk angin

Betul sekali...ini sangat penting he..he..

kurangi kecepatan 500 M lagi BDS area

sekedar menambahkan "tdk mengada2 (menggunakan sirine patwal) ato merasa plg utama d jalan shga mengabaikan pengguna jalan lainnya

safety riding saya

wajib
1. vespa yang sehat
2. oli samping yang banyak dan beberapa bungkus rokok
3. ban serep dan ban dalam extra
4. kunci-kunci dan beberapa parts darurat dengan syarat jangan terlalu berat membebani bok kiri saya
5. jaket yang tidak terlalu tebal, celana levis, sepatu kets dan kaos kaki tipis, helm half face sni, masker dari slayer, sarung tangan tipis (saya ingin senyaman mungkin tanpa membebani fleksibilitas saya berkendara)
6. tas punggung ukuran kecil sedang (lihat signature saya)
7. membatas top speed hingga 70km/jam (efesiensi bensin dan menjaga mesin) dan menikmati pemandangan serta perjalanan itu sendir
8. mengusahakan selalu berada disebelah kanan pada jalur terkiri kiri selain untuk mengantisipasi kendaraan yang berhenti tiba-tiba cara ini efektif menghindari ranjau paku

dilarang
1. pakaian tebal dan body protektor berlebihan, karena akan sangat menguras energi saya pada cuaca panas karena berat pakaian tersebut dan akan mennganggu manuver dan fleksibilitas saya berkendara
2. sarung tangan ala motogp serta helm fullface, karena sarung tangan yang terlalu tebal akan mempersulit saya melakukan perpindahan gears sedang helm full face membuat daya jangkau pandangan saya terhadap kendaraan lain/objek lain yang berada disamping saya akan sedikit terlambat dan membuat kepala saya pusing karena bobotnya terlalu berat
3. boks tambahan model palstic tutup, mengganggu distribusi berat kendaraan dan akhirnya menggangu handling berkendara dan menguras energi lebih
4. tas punggung yang terlalu besar, membuat pundak saya pegal dan mempersulit fleksibilas serat manuver saya berkendara
5. memacu kendaraan lebih dari 70km/jam terlalu lama, selain membuat bensin cepat habis mesin akan cepat panas dan berpotensi mempercepat usia mesin serta umur pengendara (antisipasi kecelakaan pada kecepatan tinggi) dan energi terkuras untuk selalu 100% fokus


ps: ini hanya berlaku untuk saya karena saya lebih suka jalan pelan untuk perjalanan jauh/touring dan saya tidak begitu suka konvoi terlalu ramai

ingat...jangan pipis sembarangan, nti kesambet...piss aja sama motor jenis lainnya dijalan....

Hehehe, responnya rame dan lucu-lucu juga,
kemudian yang bro Koenig, point-pointnya juga boleh semakin memperkaya.
Semuanya bisa menambah wawasan dan menjadi pertimbangan bagi kita semua.

Aykha Thahirah bachtiar wrote:

ingat...jangan pipis sembarangan, nti kesambet...piss aja sama motor jenis lainnya dijalan....

pipis sembarangan menyebabkan pesing di mana mana

[quote="Vinic & Vespa"]

ad6636bb wrote:

Aykha Thahirah bachtiar wrote:

ingat...jangan pipis sembarangan, nti kesambet...piss aja sama motor jenis lainnya dijalan....

pipis sembarangan menyebabkan pesing di mana mana

punya pengalaman dengan bro ad6636bb aka ali jogja
dasar wong edan , vespanya kek gitu (yg di avatar)
nekat keliling indonesia, tapi belum tembus papua *belum dapat sertifikat*

suatu ketika saya dan ali nekat menembus hutan halmahera (kab. halteng/ Weda)
akhirnya bisa juga pulang pergi dengan selamat
ternyata ali orangnya sok tau juga
dia punya kebiasaan sering nyemplung di kubangan yang ada di jalan
karena kata dia biar ban jadi dingin karena kepanasan selama perjalanan
alhasil suatu ketika dia masuk kubangan di jalan entah berantah ..
dia gak tau kalo lubangnya besar dan lumayan dalam
akhirnya vespanya tenggelam dan kenalpot terendam
wakakakaka .. kalo liat mimik wajahnya pasti terpingkal pingkal
dia panik dan pucat sekali, makanya safety riding always ..[/quo

AWAL TAHUN KITA KUMPUL LAGI KE TAKOMA
TAKOMA
TAKOMA
TAKOMA

Vinic & Vespa wrote:

ad6636bb wrote:

Aykha Thahirah bachtiar wrote:

ingat...jangan pipis sembarangan, nti kesambet...piss aja sama motor jenis lainnya dijalan....

pipis sembarangan menyebabkan pesing di mana mana

punya pengalaman dengan bro ad6636bb aka ali jogja
dasar wong edan , vespanya kek gitu (yg di avatar)
nekat keliling indonesia, tapi belum tembus papua *belum dapat sertifikat*

suatu ketika saya dan ali nekat menembus hutan halmahera (kab. halteng/ Weda)
akhirnya bisa juga pulang pergi dengan selamat
ternyata ali orangnya sok tau juga
dia punya kebiasaan sering nyemplung di kubangan yang ada di jalan
karena kata dia biar ban jadi dingin karena kepanasan selama perjalanan
alhasil suatu ketika dia masuk kubangan di jalan entah berantah ..
dia gak tau kalo lubangnya besar dan lumayan dalam
akhirnya vespanya tenggelam dan kenalpot terendam
wakakakaka .. kalo liat mimik wajahnya pasti terpingkal pingkal
dia panik dan pucat sekali, makanya safety riding always ..

wakakaakakakkakaka.... untung gak goncengin bang vinic, coba kalo goncengan psti ane yg terpingkal pingkal liat wjah bro bro brdua yg panik dan pucat sekali.....

Vinic & Vespa wrote:

ad6636bb wrote:

Aykha Thahirah bachtiar wrote:

ingat...jangan pipis sembarangan, nti kesambet...piss aja sama motor jenis lainnya dijalan....

pipis sembarangan menyebabkan pesing di mana mana

punya pengalaman dengan bro ad6636bb aka ali jogja
dasar wong edan , vespanya kek gitu (yg di avatar)
nekat keliling indonesia, tapi belum tembus papua *belum dapat sertifikat*

suatu ketika saya dan ali nekat menembus hutan halmahera (kab. halteng/ Weda)
akhirnya bisa juga pulang pergi dengan selamat
ternyata ali orangnya sok tau juga
dia punya kebiasaan sering nyemplung di kubangan yang ada di jalan
karena kata dia biar ban jadi dingin karena kepanasan selama perjalanan
alhasil suatu ketika dia masuk kubangan di jalan entah berantah ..
dia gak tau kalo lubangnya besar dan lumayan dalam
akhirnya vespanya tenggelam dan kenalpot terendam
wakakakaka .. kalo liat mimik wajahnya pasti terpingkal pingkal
dia panik dan pucat sekali, makanya safety riding always ..

orasi trus baku melawan e

tahun depan kita balik ulang kita ratakan kubangan 2 di halmahera
kita masuki semua lobang2 di sana

ad6636bb wrote:

Vinic & Vespa wrote:

ad6636bb wrote:

Aykha Thahirah bachtiar wrote:

ingat...jangan pipis sembarangan, nti kesambet...piss aja sama motor jenis lainnya dijalan....

pipis sembarangan menyebabkan pesing di mana mana

punya pengalaman dengan bro ad6636bb aka ali jogja
dasar wong edan , vespanya kek gitu (yg di avatar)
nekat keliling indonesia, tapi belum tembus papua *belum dapat sertifikat*

suatu ketika saya dan ali nekat menembus hutan halmahera (kab. halteng/ Weda)
akhirnya bisa juga pulang pergi dengan selamat
ternyata ali orangnya sok tau juga
dia punya kebiasaan sering nyemplung di kubangan yang ada di jalan
karena kata dia biar ban jadi dingin karena kepanasan selama perjalanan
alhasil suatu ketika dia masuk kubangan di jalan entah berantah ..
dia gak tau kalo lubangnya besar dan lumayan dalam
akhirnya vespanya tenggelam dan kenalpot terendam
wakakakaka .. kalo liat mimik wajahnya pasti terpingkal pingkal
dia panik dan pucat sekali, makanya safety riding always ..

orasi trus baku melawan e

tahun depan kita balik ulang kita ratakan kubangan 2 di halmahera
kita masuki semua lobang2 di sana

wakakakakakakakakakakaka....... lobang2 apa nih li ??

cicongnyahong wrote:

ad6636bb wrote:

Vinic & Vespa wrote:

ad6636bb wrote:

Aykha Thahirah bachtiar wrote:

ingat...jangan pipis sembarangan, nti kesambet...piss aja sama motor jenis lainnya dijalan....

pipis sembarangan menyebabkan pesing di mana mana

punya pengalaman dengan bro ad6636bb aka ali jogja
dasar wong edan , vespanya kek gitu (yg di avatar)
nekat keliling indonesia, tapi belum tembus papua *belum dapat sertifikat*

suatu ketika saya dan ali nekat menembus hutan halmahera (kab. halteng/ Weda)
akhirnya bisa juga pulang pergi dengan selamat
ternyata ali orangnya sok tau juga
dia punya kebiasaan sering nyemplung di kubangan yang ada di jalan
karena kata dia biar ban jadi dingin karena kepanasan selama perjalanan
alhasil suatu ketika dia masuk kubangan di jalan entah berantah ..
dia gak tau kalo lubangnya besar dan lumayan dalam
akhirnya vespanya tenggelam dan kenalpot terendam
wakakakaka .. kalo liat mimik wajahnya pasti terpingkal pingkal
dia panik dan pucat sekali, makanya safety riding always ..

orasi trus baku melawan e

tahun depan kita balik ulang kita ratakan kubangan 2 di halmahera
kita masuki semua lobang2 di sana

wakakakakakakakakakakaka....... lobang2 apa nih li ??

lobang apa aja semua sikat

Vinic & Vespa wrote:

contoh yang tidak benar di saat turing
karena tidak sesuai dengan safety riding

dont try this @ your vespa

betul...betul... btw ini sapa yaa??

wong edan dari gunung merapi mbah marijan jim !!

Vinic & Vespa wrote:

wong edan dari gunung merapi mbah marijan jim !!

hihihihihi.... tuh foto wktu otw kmna bang??

cicongnyahong wrote:

Vinic & Vespa wrote:

wong edan dari gunung merapi mbah marijan jim !!

hihihihihi.... tuh foto wktu otw kmna bang??

ke weda di pulau halmahera yg bentuknya seperti huruf K kalo di peta

Vinic & Vespa wrote:

contoh yang tidak benar di saat turing
karena tidak sesuai dengan safety riding

dont try this @ your vespa

peralatan safetynya dah lengkap
helm ada, ember ada, jerigen ada, stiker GAS juga ada......

aan.bawono wrote:

Vinic & Vespa wrote:

contoh yang tidak benar di saat turing
karena tidak sesuai dengan safety riding

dont try this @ your vespa

peralatan safetynya dah lengkap
helm ada, ember ada, jerigen ada, stiker GAS juga ada......

asem
hancurkan TAKOMA

tunggu kedatanganku di TAKOMA hancurkan hancurkan hancurkan

safety riding... atawa berkendara dengan aman....
semua penjelasan di atas oleh kawan-kawan sepertinya sudah termaktub semua..