TOLERANSI VESPA TANPA STNK

met PAGI SIANG MALAM BRO..................

saya baru telpun dengan teman2 dari Padang Independent Scooter (PIS),
dari obrolan tersebut, mereka menginformasikan bahwa dari hasil pertemuan scooterist se SUMBAR di SAWAH LUNTO beberapa waktu yang lalu mengatakan (di umumkan oleh kepolisian setempat) kalo vespa keluaran dibawah tahun 1980 di ijin kan tanpa STNK. itu brarti kalo kena razia yang di tanyain hanya SIM and kelengkapan kendaraan (spion, helm, etc). apakah hal ini benar adanya? dan bagaimana kira2 dengan daerah lain apakah diberlakukan hal yang sama?

MOHON INFORMASI dari bro2 yang mengetahui hal ini,. terima kasih sekali.........

inter wrote:

wah klo memang bner MANTAAB tu, n semoga jg brlaku diseluruh bumi INDONESIA...

amin....amin.....amin.... moga2 seperti yg d kehendaki bro inter....

untuk wilayah ciamis, tasik, banjar, tanpa STNK masih sulit untuk menghindari perkara tilang....juga motor extreem atau sampah pun..
bahkan polresta banjar telah membuat gudang khusus untuk vespa2 yg bermasalah,.info tersebut saya dapat dari H. Maman STAC Indonesia

ally-semok wrote:

untuk wilayah ciamis, tasik, banjar, tanpa STNK masih sulit untuk menghindari perkara tilang....juga motor extreem atau sampah pun..
bahkan polresta banjar telah membuat gudang khusus untuk vespa2 yg bermasalah,.info tersebut saya dapat dari H. Maman STAC Indonesia

galak bener.... kaburrrrrrrrrrrr

ally-semok wrote:

untuk wilayah ciamis, tasik, banjar, tanpa STNK masih sulit untuk menghindari perkara tilang....juga motor extreem atau sampah pun..
bahkan polresta banjar telah membuat gudang khusus untuk vespa2 yg bermasalah,.info tersebut saya dapat dari H. Maman STAC Indonesia

mudah-mudahan semua pihak yang berwenang bisa mengerti kondisi keadaan kita sebagai kendaraan tua
yang penuh dengan segala bentuk kreatifitas yang ada...

elang wrote:

ally-semok wrote:

untuk wilayah ciamis, tasik, banjar, tanpa STNK masih sulit untuk menghindari perkara tilang....juga motor extreem atau sampah pun..
bahkan polresta banjar telah membuat gudang khusus untuk vespa2 yg bermasalah,.info tersebut saya dapat dari H. Maman STAC Indonesia

mudah-mudahan semua pihak yang berwenang bisa mengerti kondisi keadaan kita sebagai kendaraan tua
yang penuh dengan segala bentuk kreatifitas yang ada...

bertul....betul.... setubuh ma bro elang dech....

adri wrote:

menurut saya....semuanya bisa juga benar tapi tidak juga sih ....coz maling2 yg suka ngembat vespa kinclong atau ga yg kinclong bisa berkeliaran dan berbahagia hati dan seenaknya lontang lantung dijalan raya......? kan ga perlu tunjukin stnk kalo kena razia kendaraan bermotor....jadi ngenes juga kalo si montok kita di embat orang yg ga ada otaknya alias maling....biar gitu2 vespa kita adalah sebagian dari hidup kita....

AKUR BRO...

kadang mau balik nama bingung... mending buat beli perkakas daripada balik nama.... maklum masih pas pasan

wah, itu kabar baik bro... mgkin DPP IVI atau komunitas scooterist, perlu melakukan pendekatan dan dialog dengan pihak kepolisian setempat, untuk mencari jalan keluar terbaik, minimal solusi alternatif mengatasi masalah surat-menyurat si jadoel ini... hhehehehe... semoga

Q dukung banget klo itu benar adanya. jayo scooterist indonesia!!!!!!
Salam damai scooterist BLACK SEK Lamongan

thom wrote:

met PAGI SIANG MALAM BRO..................

saya baru telpun dengan teman2 dari Padang Independent Scooter (PIS),
dari obrolan tersebut, mereka menginformasikan bahwa dari hasil pertemuan scooterist se SUMBAR di SAWAH LUNTO beberapa waktu yang lalu mengatakan (di umumkan oleh kepolisian setempat) kalo vespa keluaran dibawah tahun 1980 di ijin kan tanpa STNK. itu brarti kalo kena razia yang di tanyain hanya SIM and kelengkapan kendaraan (spion, helm, etc). apakah hal ini benar adanya? dan bagaimana kira2 dengan daerah lain apakah diberlakukan hal yang sama?

MOHON INFORMASI dari bro2 yang mengetahui hal ini,. terima kasih sekali.........

[b]

VCB turut mendukung juga...Mudah - mudahan DPP bisa jadi Fasilitator nih...

Hatur Nuhun...