.vespa yg cocok bwat pelajar,, vespa yg gmn yah??.

mau tanya. .
jenis" vespa.
n vespa yang bagus buat pelajar kaya saya??
vespa yg gmn yah??
tolong yah. .??
.mohon bimbingannya n pncerahannya.
.coz masih baru nee.

.tolong pencerahan,, juragan-juragan.

Mungkin perlu dua pertimbangan :

Pertama, mau yang matic atau yang manual ? Kalo matic misalnya pake corsa, atau jenis matic yang lebih baru.
Kalo manual banyak pilihannya.
Kedua, tergantung berapa besar budget yang dianggarkan.

Mungkin cocoknya VLGB atau seri VL3 untuk pelajar seperti
loe, biar bisa sekalian belajar sejarah kalee.....hehehe

baru_suka_vespa wrote:

.saya pnen yg manual,, kira" apa ajaya pilihannya??
. . .

Kita persempit lagi dengan dua hal lagi :

Pertama, berat badan apakah dikisaran 60 kg atau 100 kg ?
Kalo dikisaran 60 bisa pake smallframe, juga bisa pake yang standar.
Tapi kalo berat badan 110 kg, mungkin lebih cocok kalo pake ukuran standar

Kedua, apakah suka ngulik dan otak-atik atau tidak ? (sebenarnya ini juga berkaitan dengan dana yang dianggarkan).
Jika kurang suka ngotak-ngatik (seperti sy sendiri), imho mendingan beli yang usianya agak muda,
dengan asumsi bahwa dengan perawatan yang sama-sama bagus maka yang muda pasti lebih jarang ngambeuk.
Kalo senengnya ngoprek, mo beli yang tahun berapapun oke; bahkan kalo bisa beli yang tahun 60-an.

Vinic & Vespa wrote:

saran saya buat pelajar, sprint veloce aja....

Wah kalo gitu saya juga termasuk pelajar hi..hi..

Vinic & Vespa wrote:

catur wrote:

Vinic & Vespa wrote:

saran saya buat pelajar, sprint veloce aja....

Wah kalo gitu saya juga termasuk pelajar hi..hi..

justru om catur udah bukan pelajar lagi
makanya hibahkan aja ke saya
pelajar 90an

Hi..hi.. ini aja baru kemaren di antar ama dogel, bagol nya ha..ha..
ntar kalo mau berangkat di tinggal lagi hiks..hiks.

Vinic & Vespa wrote:

saran saya buat pelajar, sprint veloce aja....

Nambahin buat bro baru_suka_vespa, gambaran mengenai Sprint Veloce kurang lebih semacam ini :

Diproduksi antara tahun 1969 hingga 1979 mesin Vespa Sprint 150 Veloce dirancang lebih dahsyat ketimbang Vespa 150 Sprint. Dimana salah satunya adalah dengan ditanamkannya karburator berukuran 20/20 dan saringan karburator yang diperbesar.

Perubahan lainnya adalah pada knalpot yg lebih besar sehingga menghasilkan suara berbeda dari serie sebelumnya. Dengan top speed mesin mencapai 97km/h, ukuran body Vespa 150 Sprint Veloce sama dengan Vespa 150 Sprint. Veloce memiliki model baru dalam bentuk lampu depan yang membulat dengan lingkaran 130mm dan dilindungi oleh ring lampu beraksen krum. Terdapat lampu kecil yang tersambung dengan lampu depan, berwarna hijau dikelilingi oleh ring alumunium di stang bagian atas speedometer.

Speedometerpun mengalami perubahan yang kontras dibandingkan dengan Vespa 150 Sprint. Speedometer veloce dirancang sama dengan model Vespa Super serie terakhir yang berbentuk lebih kecil (clamshell), mempunyai warna putih fascia dengan maximum angka tertera 120 km/h.

Adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint Veloce terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 0150001-VLB1T 0368119.

Veloce dari tahun ke tahun memiliki option warna yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut: 1969-1970 warna silver metalik, 1970-1971 biru, 1971-1972 metalik putih rembulan, 1972-1973 merah, 1973-1975 hijau ascot, 1975-1976 hijau valombrossa, 1976-1979 biru marine dan abu-abu polaris.

Bt plajar/ pemula dpastikn mesin bagus, klo ada trouble n dana cukup jgn nanggung klo mo btuulin...utk jenis bs pake sprint ato super. body agk bulat jd msh klihtan ciri classicnya. klo punya dana lebih sih cr vespa ndog.

Nyambung lagi ....
Kata para senior dan para skuterist, jangan kuatir vespa kita mogok di jalan,
karena pada umumnya brother2 yang lain pasti akan membantu dan menemani kita.
Namun pada saat yang bersamaan, sebagai pemula emang lebih nyaman jika kita tidak mengalami mogok di tengah perjalanan.

Karena itu salah satu usulan sy adalah,
coba cari vespa seri PX, kalo bisa yang tahunnya agak muda. Seri ini terkenal bandel dan tahan banting. Dan mungkin bisa dipikirkan mencari yang sistem pengapiannya tidak memakai platina, melainkan sudah memakai CDI.

Kalo budget agak leluasa, boleh juga dipertimbangkan yang seri New PX

baru_suka_vespa wrote:

Laretha wrote:

baru_suka_vespa wrote:

.saya pnen yg manual,, kira" apa ajaya pilihannya??
. . .

Kita persempit lagi dengan dua hal lagi :

Pertama, berat badan apakah dikisaran 60 kg atau 100 kg ?
Kalo dikisaran 60 bisa pake smallframe, juga bisa pake yang standar.
Tapi kalo berat badan 110 kg, mungkin lebih cocok kalo pake ukuran standar

Kedua, apakah suka ngulik dan otak-atik atau tidak ? (sebenarnya ini juga berkaitan dengan dana yang dianggarkan).
Jika kurang suka ngotak-ngatik (seperti sy sendiri), imho mendingan beli yang usianya agak muda,
dengan asumsi bahwa dengan perawatan yang sama-sama bagus maka yang muda pasti lebih jarang ngambeuk.
Kalo senengnya ngoprek, mo beli yang tahun berapapun oke; bahkan kalo bisa beli yang tahun 60-an.

berat badan sya sih dikit cman 40an gtu.
kalo ngulik n otak atik sih kurang suka.
paling kalo ada waktu luang aja.
itu pun kalo sya ngerti.
maka dari itu saya jga pngen tau seluk-beluk mesin vespa n sbegainya.
. . .
tolong yup!?

Slengkap nya Bli buku Katalog Vespa Komplit...!!!
dn km psti bs Mmpelajarinya dkit dmi sdikit..!!

Laretha wrote:

Vinic & Vespa wrote:

saran saya buat pelajar, sprint veloce aja....

Nambahin buat bro baru_suka_vespa, gambaran mengenai Sprint Veloce kurang lebih semacam ini :

Diproduksi antara tahun 1969 hingga 1979 mesin Vespa Sprint 150 Veloce dirancang lebih dahsyat ketimbang Vespa 150 Sprint. Dimana salah satunya adalah dengan ditanamkannya karburator berukuran 20/20 dan saringan karburator yang diperbesar.

Perubahan lainnya adalah pada knalpot yg lebih besar sehingga menghasilkan suara berbeda dari serie sebelumnya. Dengan top speed mesin mencapai 97km/h, ukuran body Vespa 150 Sprint Veloce sama dengan Vespa 150 Sprint. Veloce memiliki model baru dalam bentuk lampu depan yang membulat dengan lingkaran 130mm dan dilindungi oleh ring lampu beraksen krum. Terdapat lampu kecil yang tersambung dengan lampu depan, berwarna hijau dikelilingi oleh ring alumunium di stang bagian atas speedometer.

Speedometerpun mengalami perubahan yang kontras dibandingkan dengan Vespa 150 Sprint. Speedometer veloce dirancang sama dengan model Vespa Super serie terakhir yang berbentuk lebih kecil (clamshell), mempunyai warna putih fascia dengan maximum angka tertera 120 km/h.

Adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint Veloce terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 0150001-VLB1T 0368119.

Veloce dari tahun ke tahun memiliki option warna yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut: 1969-1970 warna silver metalik, 1970-1971 biru, 1971-1972 metalik putih rembulan, 1972-1973 merah, 1973-1975 hijau ascot, 1975-1976 hijau valombrossa, 1976-1979 biru marine dan abu-abu polaris.

.whoa.
.thx all.
tapi kalo voloce dari taun ketaun apa harga'a sama aja??
. . .
n kalo voloce itu
cpet ngambek,, n gmpang ngerawat'a gg??
tolong yh akang teteh sekalian.
. . .

OpaY wrote:

baru_suka_vespa wrote:

Laretha wrote:

baru_suka_vespa wrote:

.saya pnen yg manual,, kira" apa ajaya pilihannya??
. . .

Kita persempit lagi dengan dua hal lagi :

Pertama, berat badan apakah dikisaran 60 kg atau 100 kg ?
Kalo dikisaran 60 bisa pake smallframe, juga bisa pake yang standar.
Tapi kalo berat badan 110 kg, mungkin lebih cocok kalo pake ukuran standar

Kedua, apakah suka ngulik dan otak-atik atau tidak ? (sebenarnya ini juga berkaitan dengan dana yang dianggarkan).
Jika kurang suka ngotak-ngatik (seperti sy sendiri), imho mendingan beli yang usianya agak muda,
dengan asumsi bahwa dengan perawatan yang sama-sama bagus maka yang muda pasti lebih jarang ngambeuk.
Kalo senengnya ngoprek, mo beli yang tahun berapapun oke; bahkan kalo bisa beli yang tahun 60-an.

berat badan sya sih dikit cman 40an gtu.
kalo ngulik n otak atik sih kurang suka.
paling kalo ada waktu luang aja.
itu pun kalo sya ngerti.
maka dari itu saya jga pngen tau seluk-beluk mesin vespa n sbegainya.
. . .
tolong yup!?

Slengkap nya Bli buku Katalog Vespa Komplit...!!!
dn km psti bs Mmpelajarinya dkit dmi sdikit..!!

.tapi buku itu d jual dmana kang,,
katalog vespa komplit itu biasa d jual dmn??.
.tolong yah kang opay.

Laretha wrote:

Nyambung lagi ....
Kata para senior dan para skuterist, jangan kuatir vespa kita mogok di jalan,
karena pada umumnya brother2 yang lain pasti akan membantu dan menemani kita.
Namun pada saat yang bersamaan, sebagai pemula emang lebih nyaman jika kita tidak mengalami mogok di tengah perjalanan.

Karena itu salah satu usulan sy adalah,
coba cari vespa seri PX, kalo bisa yang tahunnya agak muda. Seri ini terkenal bandel dan tahan banting. Dan mungkin bisa dipikirkan mencari yang sistem pengapiannya tidak memakai platina, melainkan sudah memakai CDI.

Kalo budget agak leluasa, boleh juga dipertimbangkan yang seri New PX

. . .
.nyambung lage.
.tapi kalo yg kemaren yg sprint voloce knp??
kalo vespa seri PX tuh kurang lebih gambarannya seperti apa??
.tolong jelasin dong ka.
.kaya ngejelasin sprint voloce yg kemaren.
.tolong yup ka!?.
. . .

Seri PX pada umumnya usianya lebih muda dibandingkan dengan seri2 lainnya,
sehingga kondisi secara menyeluruh pada umumnya juga lebih memadai dari yang lain. Sudah tentu ada kekhususan bagi Vespa yang mungkin usianya lebih tua, namun pemeliharaannya spesial, atau sudah dibangun ulang.
Sehingga untuk pelajar/pemula mungkin lebih cocok yang seri PX ini.

Memang bisa saja kita membeli vespa tua, namun ada pertimbangan khusus.
Vespa tua yang kelas koleksi harganya lumayan mahal.
Dan kalo beli yang biasa saja memang murah, tetapi restorasinya bisa menghabiskan biaya sejumlah 1 sampai 2 kali lipat harga beli vespa tsb.

Ada juga yang pernah menanyakan "Kenapa Scooterist Nyari Mesin PX ?",
dan jawabannya adalah sbb :

Dimana-mana, skuteris kerap mendengungkan mesin Vespa PX-E dan Excel
lebih sip dipakai. Tak heran kalau banyak yang coba satu gelondongan
atau peretelan. Apa saja kelebihan atau keunggulan mesin dua skuter
tersebut? Yuk, korek informasinya.

BLOK SEHER TIGA TRANSFER
Vespa PX, Excel dan Exclusive punya keuntungan pada silinder. PX-E
punya 3 lubang transfer, sementara Super cuma punya dua lubang
aliran. Apalagi bentuk dom ruang bakar diracik lebar, sehingga andal
di putaran bawah.

TENGGOROKAN KARBU GEDE
Didukung diameter venturi karbu lebih gambot. Sama seperti diamater
lubang isap di bibir crank-case. Kalau model Super kan diameternya 15
atau 17. Namun punya PX-E atau Excel venturinya sudah 20/20. Model
ini jelas jadi incaran para mekanik balap.

SEHER BESAR DAN KAMPAS KOPLING 7 LAPIS
Diameter piston 58 mm, lebih besar 1 mm dari produk sebelumnya.
Ditopang bandul dan poros kruk-as lebih besar. Hal ini tentunya untuk
mengimbangi perubahan bentuk rumah koling yang sedikit membengkak.
Soale, kalau dulu cuma ditahan 6 pegas, sekarang dilengkapi 7 buat
pegas penekan kampas.

PENGAPIAN CDI
Fitur canggih PX-E atau Excel, sudah menganut pengapian CDI. Bahkan
dilengkapi elektrik starter dan pencampuran bensin serta oli samping
terpisah.



Kita tunggu pencerahan lebih lanjut dari para senior.

pake tahun tua brow.. lebih keren.. di pandang cewe.. jg ayuh aja..

nemplok tuh cewe pasti.

haha...

"ambil HikmahNya aja."

Dimaz Aryatama. S wrote:

pake tahun tua brow.. lebih keren.. di pandang cewe.. jg ayuh aja..

nemplok tuh cewe pasti.

haha...

"ambil HikmahNya aja."

dimaz pengalaman tuh,,wkwkwk