mohon maaf untuk yang muslim...

andalusia wrote:

hantjoerkan..''

hantjoerkan..'' wakakakak....

cicongnyahong wrote:

andalusia wrote:

hantjoerkan..''

hantjoerkan..'' wakakakak....

gak boleh begitu bro ..

kita ubah redaksionalnya aja

mari kita ramaikan malam ini
ayo tuangkan lagi gelasnya jim ..

Vinic & Vespa wrote:

cicongnyahong wrote:

andalusia wrote:

hantjoerkan..''

hantjoerkan..'' wakakakak....

gak boleh begitu bro ..

kita ubah redaksionalnya aja

mari kita ramaikan malam ini
ayo tuangkan lagi gelasnya jim ..

hihihihihih.... iya pak, ayoo skrg jatah sapa nih..??

fendi wrote:

omilcr7mu wrote:

fendi wrote:

makan-makan..........

"KOK"?

kalo abis makan gak ngerokok kan gak enak bro.... serasa vespa gak ada rodanya...!

waktu ane jadi perokok dulu, juga itu yg ane rasaken, akhirnya baru 7 tahun ini ane bisa berhenti membakar duit

negeri kita masih indah hanya memang ada mereka-mereka didalam negeri kita ini yang kurang jiwa patriotismenya termaksud saya yang mencintai bendera putih merah (tetapi saya masih merasa lebih baik dimata Tuhan karena saya tidak pernah mau menyusahkan bangsa sendiri ataupun memperkaya diri dengan uang yang semestinya menjadi hak rakyat banyak)

untuk rokok kenapa filternya masih di import itu karena terkait mutu saja dan umumnya pabrikan yang mengimport memang perusahaan asing seperti philip adn morris serta BAT tidak serta merta semua produsen dalam negeri ikut mengimport seperti Pt. Djarum dan PT. Gudang garam mereka tidak mengimport karena kehebatan rokok produk dalam negeri adalah pada kandungan cengkeh dan tembakaunya bukan pada reaksi kimiawi seperti pada rokok putih yang dijual produsen luar negeri

koenig blues wrote:

negeri kita masih indah hanya memang ada mereka-mereka didalam negeri kita ini yang kurang jiwa patriotismenya termaksud saya yang mencintai bendera putih merah (tetapi saya masih merasa lebih baik dimata Tuhan karena saya tidak pernah mau menyusahkan bangsa sendiri ataupun memperkaya diri dengan uang yang semestinya menjadi hak rakyat banyak)

untuk rokok kenapa filternya masih di import itu karena terkait mutu saja dan umumnya pabrikan yang mengimport memang perusahaan asing seperti philip adn morris serta BAT tidak serta merta semua produsen dalam negeri ikut mengimport seperti Pt. Djarum dan PT. Gudang garam mereka tidak mengimport karena kehebatan rokok produk dalam negeri adalah pada kandungan cengkeh dan tembakaunya bukan pada reaksi kimiawi seperti pada rokok putih yang dijual produsen luar negeri

Wah..2x Bro Koening Blues ini bnr2 pnya prinsip...I like your Style...hehhe. kl sy trmasuk brjiwa setengah2,heheh.

sdg u/ rokok sy tdk suka yg kretek...krn menyesakkan...
jd jgn tergoda dg rokok2 kretek....haha

Ocy wrote:

acit_elfaraby wrote:

koenig blues wrote:

negeri kita masih indah hanya memang ada mereka-mereka didalam negeri kita ini yang kurang jiwa patriotismenya termaksud saya yang mencintai bendera putih merah (tetapi saya masih merasa lebih baik dimata Tuhan karena saya tidak pernah mau menyusahkan bangsa sendiri ataupun memperkaya diri dengan uang yang semestinya menjadi hak rakyat banyak)

untuk rokok kenapa filternya masih di import itu karena terkait mutu saja dan umumnya pabrikan yang mengimport memang perusahaan asing seperti philip adn morris serta BAT tidak serta merta semua produsen dalam negeri ikut mengimport seperti Pt. Djarum dan PT. Gudang garam mereka tidak mengimport karena kehebatan rokok produk dalam negeri adalah pada kandungan cengkeh dan tembakaunya bukan pada reaksi kimiawi seperti pada rokok putih yang dijual produsen luar negeri

Wah..2x Bro Koening Blues ini bnr2 pnya prinsip...I like your Style...hehhe. kl sy trmasuk brjiwa setengah2,heheh.

sdg u/ rokok sy tdk suka yg kretek...krn menyesakkan...
jd jgn tergoda dg rokok2 kretek....haha

wah kebalikannya bro acit, sy suka yg kretek krn kebanyakan rokok putih pruduk kapitalist ( maaf...)

Wkwkwkkwkw...kabur..

koenig blues wrote:

negeri kita masih indah hanya memang ada mereka-mereka didalam negeri kita ini yang kurang jiwa patriotismenya termaksud saya yang mencintai bendera putih merah (tetapi saya masih merasa lebih baik dimata Tuhan karena saya tidak pernah mau menyusahkan bangsa sendiri ataupun memperkaya diri dengan uang yang semestinya menjadi hak rakyat banyak)

untuk rokok kenapa filternya masih di import itu karena terkait mutu saja dan umumnya pabrikan yang mengimport memang perusahaan asing seperti philip adn morris serta BAT tidak serta merta semua produsen dalam negeri ikut mengimport seperti Pt. Djarum dan PT. Gudang garam mereka tidak mengimport karena kehebatan rokok produk dalam negeri adalah pada kandungan cengkeh dan tembakaunya bukan pada reaksi kimiawi seperti pada rokok putih yang dijual produsen luar negeri

O gitu toh, saya nggak tahu karena emang nggak ngerokok.

Di depan saya berkata demikian, karena saya berpikir,
masak sich filter rokok aja harus mengimpor, emangnya kita nggak bisa bikin sendiri.
Tapi kalo di belakangnya memang ada policy/pertimbangan semacam itu,
ya masalahnya beda lagi.

Ocy wrote:

acit_elfaraby wrote:

koenig blues wrote:

negeri kita masih indah hanya memang ada mereka-mereka didalam negeri kita ini yang kurang jiwa patriotismenya termaksud saya yang mencintai bendera putih merah (tetapi saya masih merasa lebih baik dimata Tuhan karena saya tidak pernah mau menyusahkan bangsa sendiri ataupun memperkaya diri dengan uang yang semestinya menjadi hak rakyat banyak)

untuk rokok kenapa filternya masih di import itu karena terkait mutu saja dan umumnya pabrikan yang mengimport memang perusahaan asing seperti philip adn morris serta BAT tidak serta merta semua produsen dalam negeri ikut mengimport seperti Pt. Djarum dan PT. Gudang garam mereka tidak mengimport karena kehebatan rokok produk dalam negeri adalah pada kandungan cengkeh dan tembakaunya bukan pada reaksi kimiawi seperti pada rokok putih yang dijual produsen luar negeri

Wah..2x Bro Koening Blues ini bnr2 pnya prinsip...I like your Style...hehhe. kl sy trmasuk brjiwa setengah2,heheh.

sdg u/ rokok sy tdk suka yg kretek...krn menyesakkan...
jd jgn tergoda dg rokok2 kretek....haha

wah kebalikannya bro acit, sy suka yg kretek krn kebanyakan rokok putih pruduk kapitalist ( maaf...)

setuju bro ocy ..' kita py selera yang sm... always kretek.

pura-pura NO COMMENT...

nyimak aja.....

jadi gini bro... saya juga dulu perokok.. untungnya rokoknya kretek selama 10 tahun lebih, dan sudah berhenti 1,5 tahun... dan pada saat saya ikut MUNAS MUI... kan di situ ada divisi LPPOM - MUI.. bahwa kenyataannya adalah seperti yang saya upload itu...

jadi ngeri melihatnya.. maaf nih saya bukan sok jadi USTADZ atau sok suci.., dari kacamata agama... apabila tubuh kita ada barang najis dan haram, maka itu bisa menjadi HIJAB, dan tertolak ibadah kita...doa jadi susah di kobul...

contoh.. duit yang di dapat halal, tapi makanan yang kita makan ternyata mengandung najis/barang haram tanpa disadari oleh kita.. --> tidak apa apa.. tapi kalo sudah di kasih tau --> harus di hindari.

dari segi medis/kesehatan, efek jangka panjang: timbul penyakit seperti: kanker, tumor, asam urat.

ridobrown wrote:

jadi gini bro... saya juga dulu perokok.. untungnya rokoknya kretek selama 10 tahun lebih, dan sudah berhenti 1,5 tahun... dan pada saat saya ikut MUNAS MUI... kan di situ ada divisi LPPOM - MUI.. bahwa kenyataannya adalah seperti yang saya upload itu...

jadi ngeri melihatnya.. maaf nih saya bukan sok jadi USTADZ atau sok suci.., dari kacamata agama... apabila tubuh kita ada barang najis dan haram, maka itu bisa menjadi HIJAB, dan tertolak ibadah kita...doa jadi susah di kobul...

contoh.. duit yang di dapat halal, tapi makanan yang kita makan ternyata mengandung najis/barang haram tanpa disadari oleh kita.. --> tidak apa apa.. tapi kalo sudah di kasih tau --> harus di hindari.

dari segi medis/kesehatan, efek jangka panjang: timbul penyakit seperti: kanker, tumor, asam urat.

terimaksih pencerahannya pak ridwan calon ustad ..

koenig blues wrote:

negeri kita masih indah hanya memang ada mereka-mereka didalam negeri kita ini yang kurang jiwa patriotismenya termaksud saya yang mencintai bendera putih merah (tetapi saya masih merasa lebih baik dimata Tuhan karena saya tidak pernah mau menyusahkan bangsa sendiri ataupun memperkaya diri dengan uang yang semestinya menjadi hak rakyat banyak)

untuk rokok kenapa filternya masih di import itu karena terkait mutu saja dan umumnya pabrikan yang mengimport memang perusahaan asing seperti philip adn morris serta BAT tidak serta merta semua produsen dalam negeri ikut mengimport seperti Pt. Djarum dan PT. Gudang garam mereka tidak mengimport karena kehebatan rokok produk dalam negeri adalah pada kandungan cengkeh dan tembakaunya bukan pada reaksi kimiawi seperti pada rokok putih yang dijual produsen luar negeri

perlu investigasi lebih lanjut.... untuk tulisan nt di atas..

btw, hasil penelitian, nt perhatikan.. di rumah sakit, puskesmas atau orang yang kampanye anti merokok... gambarnya bahaya merokok itu, pasti gambarnya adalah rokok yang menggunakan filter...


coba belajar berhitung...bukan artinya saya menggurui, atau mengajari bebek berenang... atau mau cepat kaya.. atau sok irit..., tapi ini realita yang sungguh aneh... khususnya yang sudah ber keluarga...

saya kasih ilustrasi minimum biaya hidup orang dengan gaji yang pas-pasan...

biaya hidup sehari-hari yang harus di keluarkan...

uang makan anak istri Rp. 30 ribu /hari --> x 30 hari = 900 ribu
rokok 1 bungkus Rp. 10. ribu/hari --> x 30 hari = 300 ribu

artinya apa..:

30/10 x 100 % = biaya untuk di bakar mendekati 40 % dari pengeluarannya.. --> coba kalo di kasih untuk pendidikan anaknya..dibelikan fasilitas dan sarana yang menunjang kecerdasan anak

yang lebih parah. hidup sudah pas-pasan.. merokok bisa 2 bungkus sehari.. malah sampai hutang ke warung... ck.ck..ck..luar biasa...

lebih baik tidak makan dari pada tidak merokok... --> jatuhnya sudah haram --> menelantarkan anak istri...


ini saya kasih artikel dari blog orang..
http://bebasrokok.wordpress.com/2008/01/09/efek-bahaya-asap-rokok-bagi-kesehatan-tubuh-manusia-akibat-sebatang-rokok-racun-ketagihan-candu-buang-uang-dan-dosa/

belum penyakit yang nt tabung dari hasil merokok sekian puluh tahun ke depan...

waktu muda cari duit yang banyak... waktu tua.. buang duit yang banyak buat berobat... hahahahaha...

Vinic & Vespa wrote:

ridobrown wrote:

jadi gini bro... saya juga dulu perokok.. untungnya rokoknya kretek selama 10 tahun lebih, dan sudah berhenti 1,5 tahun... dan pada saat saya ikut MUNAS MUI... kan di situ ada divisi LPPOM - MUI.. bahwa kenyataannya adalah seperti yang saya upload itu...

jadi ngeri melihatnya.. maaf nih saya bukan sok jadi USTADZ atau sok suci.., dari kacamata agama... apabila tubuh kita ada barang najis dan haram, maka itu bisa menjadi HIJAB, dan tertolak ibadah kita...doa jadi susah di kobul...

contoh.. duit yang di dapat halal, tapi makanan yang kita makan ternyata mengandung najis/barang haram tanpa disadari oleh kita.. --> tidak apa apa.. tapi kalo sudah di kasih tau --> harus di hindari.

dari segi medis/kesehatan, efek jangka panjang: timbul penyakit seperti: kanker, tumor, asam urat.

terimaksih pencerahannya pak ridwan calon ustad ..

hehehehe bisa aja nt.. tapi yang pasti.. kalo maen sama nt atau ane.. teman -teman pada senang.. rokoknya aman... kaga usah beli rokok lagi.. huahahaha... cukup air putih aja...

kenapa gambarnya selalu rokok yang menggunakan filter pada setiap kampanye anti rokok, karena spanduk kampanye masih busatan bagsa kita sendiri sehingga siapapun yang masih merasa warga negara indonesia yang baik tidak akan menaruh produk dalam negeri sebagai hal yang buruk selama kita masih bisa menaruh gambar produk luar negeri

ps: selama kampanye anti rokok saya selalu melihat rokok putih yang dicoret merah sebagai lambang rokok bukan produk dalam negeri

Vinic & Vespa wrote:

Mantep dah Bro Vinic itu gambar rokoknya

ebenmhs wrote:

Vinic & Vespa wrote:

Mantep dah Bro Vinic itu gambar rokoknya

vinig gitu loh....

omilcr7mu wrote:

fendi wrote:

makan-makan..........

"KOK"?

ikut juga makan makan