Cangkok kondensor ,,, pengapian bagus ??

Salam semua scooterist ,,,, untuk sekian kalinya nih saya mau tanya lagi ama yang ud jago dalam per Vespa an ... apa betul api busi jadi bagus klo kondensor di cangkok lebih dari satu ,,, terus bikin awet koil ,,,,, mohon advisnya bro ,,,,,

Tatto triyanto wrote:

Salam semua scooterist ,,,, untuk sekian kalinya nih saya mau tanya lagi ama yang ud jago dalam per Vespa an ... apa betul api busi jadi bagus klo kondensor di cangkok lebih dari satu ,,, terus bikin awet koil ,,,,, mohon advisnya bro ,,,,,

ikut menyimak, yg dibawah pasti bisa njawab

Saya pake 1 saja tiap 1 motor, fungsinya hanya sebagai pengental pengapian

saya pakai 3, satu aslinya bawaan piaggo yang terletak di dalam kipas, dan dua lagi variasi dari astra fungsinya supaya pengapian saya konstan tidak ada istilah berebet ^_^ dan tentunya koil dan busi awet

koenig blues wrote:

saya pakai 3, satu aslinya bawaan piaggo yang terletak di dalam kipas, dan dua lagi variasi dari astra fungsinya supaya pengapian saya konstan tidak ada istilah berebet ^_^ dan tentunya koil dan busi awet

yap betul saya juga sudah praktekin dan sangat oke

Oke deh Bos 2 Vespa , thank atas advisnya , gak maslah kan kondensor lebih dari satu ,,,,,,,,,,,,,

tidak ada masalah ^_^

Tatto triyanto wrote:

Salam semua scooterist ,,,, untuk sekian kalinya nih saya mau tanya lagi ama yang ud jago dalam per Vespa an ... apa betul api busi jadi bagus klo kondensor di cangkok lebih dari satu ,,, terus bikin awet koil ,,,,, mohon advisnya bro ,,,,,

gak juga kok.

pepen wrote:

Tatto triyanto wrote:

Salam semua scooterist ,,,, untuk sekian kalinya nih saya mau tanya lagi ama yang ud jago dalam per Vespa an ... apa betul api busi jadi bagus klo kondensor di cangkok lebih dari satu ,,, terus bikin awet koil ,,,,, mohon advisnya bro ,,,,,

gak juga kok.

piye kabare pen ????

Ikut nimbrung...

Kondensor jika masih asli bawaan piaggio dan masih berfungsi dengan bagus, sebenarnya 1 sudah cukup. Karna dari pabriknya memang sudah di settting begitu, namun jika sudah lemah, apa boleh buat...???

Kondensor lebih dari 1 saya pernah coba dan belum nemuin efect buruknya, tampilannya aja jadi agak jelek..

Untuk masalah menambah masa usia coil, saya malah baru tahu...

sy pake kondensor Denso pny Toyota, cuma pake satu,pengapian bgs, ga pernah berebet,,

cangkok....? kyak pohon jambu aj dicangkok....pake ori smua perangkat pengapian ud mantab. stabil atau besar kecilnya pengapian bukan hanya dri condensor aj...tp dri smua perangkat pengapian coil,spul,platina,magnet kabel,busi, rotor, jarak elektroda busi,kerengangan platina,klo itu disettingnya ok pengapian ok...!

Setau saya, Condensor atau Condensator fungsinya sebagai penyimpan arus semetara ketika membuka. Pendapat lain menyatakan sebagai peredam bunga pai yang terjadi pada saat platina mulai membuka, karena bunga api yang timbul pada platina disamping mempercepat ausnya platina, juga akan menyebabkan pemutusan arus pada platina tidak stabil (tidak putus pada celah yang dikehendaki). Ingat percikan api itu sendiri bersifat penghantar.

Nah, dengan memasang double condensor (asumsi: kondensor normal masing2 2 farad) akan menyebabkan penyerapan arus yang sangat besar pada condensor, segingga pembangkitan arus pada coil akan menurun.

Pemasangan double kondensor dimungkinkan jika kekuatan coil melebih standar. Makanya diredam sebahagian oleh kondensor

Mudah2an bisa membantu. Untuk rekan2 yang lain mohon koreksi jika salah.
Maaf orang baru

Nardi Alsas wrote:

Setau saya, Condensor atau Condensator fungsinya sebagai penyimpan arus semetara ketika membuka. Pendapat lain menyatakan sebagai peredam bunga pai yang terjadi pada saat platina mulai membuka, karena bunga api yang timbul pada platina disamping mempercepat ausnya platina, juga akan menyebabkan pemutusan arus pada platina tidak stabil (tidak putus pada celah yang dikehendaki). Ingat percikan api itu sendiri bersifat penghantar.

Nah, dengan memasang double condensor (asumsi: kondensor normal masing2 2 farad) akan menyebabkan penyerapan arus yang sangat besar pada condensor, segingga pembangkitan arus pada coil akan menurun.

Pemasangan double kondensor dimungkinkan jika kekuatan coil melebih standar. Makanya diredam sebahagian oleh kondensor

Mudah2an bisa membantu. Untuk rekan2 yang lain mohon koreksi jika salah.
Maaf orang baru

saya oke dengan pendapat ini, tapi masih perlu banyak penjelasan sepertinya... masih ada terusannya??

izin nyimak om

Nardi Alsas wrote:

Setau saya, Condensor atau Condensator fungsinya sebagai penyimpan arus semetara ketika membuka. Pendapat lain menyatakan sebagai peredam bunga pai yang terjadi pada saat platina mulai membuka, karena bunga api yang timbul pada platina disamping mempercepat ausnya platina, juga akan menyebabkan pemutusan arus pada platina tidak stabil (tidak putus pada celah yang dikehendaki). Ingat percikan api itu sendiri bersifat penghantar.

Nah, dengan memasang double condensor (asumsi: kondensor normal masing2 2 farad) akan menyebabkan penyerapan arus yang sangat besar pada condensor, segingga pembangkitan arus pada coil akan menurun.

Pemasangan double kondensor dimungkinkan jika kekuatan coil melebih standar. Makanya diredam sebahagian oleh kondensor

Mudah2an bisa membantu. Untuk rekan2 yang lain mohon koreksi jika salah.
Maaf orang baru

anda benar begitu juga dengan bung oeyoeng tapi perlu diingat satu hal, kadang sifat manusia itu selalu merasa kurang begitupun mekanik bengkel (jarang sekali mereka menyetel pengapian untuk sesuai dengan spek pabrikan), sehingga kadang mereka suka menyetel nafur dan platina untuk memperbesar api dengan asumsi semakin besar semakin bagus dan karena alasan inilah kondensor diperlukan, adapun alasan saya dikarenakan sayapun salah satu yang menginginkan rpm vespa saya bisa melengking setinggi mungkin sehingga saya menggunakan coil kering dan 4 buah condensor pada sprint 74 setelah saya menggeser maju pengapian hingga mentok ke depan

ps: sebenarnya satu kondensor asli piaggio sudah cukup akan tetapi membuka kipas sembarangan bisa merusak sil kruk as anda, dan kadang lebih baik menggunakan 2 buah kondensor untuk berjaga-jaga bila condensor di dalam kipas mati tiba-tiba

Nardi Alsas wrote:

Setau saya, Condensor atau Condensator fungsinya sebagai penyimpan arus semetara ketika membuka. Pendapat lain menyatakan sebagai peredam bunga pai yang terjadi pada saat platina mulai membuka, karena bunga api yang timbul pada platina disamping mempercepat ausnya platina, juga akan menyebabkan pemutusan arus pada platina tidak stabil (tidak putus pada celah yang dikehendaki). Ingat percikan api itu sendiri bersifat penghantar.

Nah, dengan memasang double condensor (asumsi: kondensor normal masing2 2 farad) akan menyebabkan penyerapan arus yang sangat besar pada condensor, segingga pembangkitan arus pada coil akan menurun.

Pemasangan double kondensor dimungkinkan jika kekuatan coil melebih standar. Makanya diredam sebahagian oleh kondensor

Mudah2an bisa membantu. Untuk rekan2 yang lain mohon koreksi jika salah.
Maaf orang baru

like this

semakin menjurus dan memberikan gambaran yang jelas.
tapi ada baiknya kalau yang ahli kupas cirkuit electricalnya, gambar dan tenaga yang dihasilkan dan fungsi kerjanya dan kekurangannya sehingga bisa di jadikan acuan yg baik

pe_pandu wrote:

sy pake kondensor Denso pny Toyota, cuma pake satu,pengapian bgs, ga pernah berebet,,

harganya berapa bro?

nimbrung ngasih pendapat dong...

dari yang gua dapat dari pengalaman pribadi, untuk mendapatkan pengapian yang baik tergantung dari beberapa hal. untuk itu... kita harus tau gimana cara kerja, gini...

Pada dasarnya koil membutuhkan setrum muatan Positif + dan negatif - agar dapat aktif. Sesaat setelah kita starter maka posisi platina akan menutup sehingga terminal - mendapatkan aliran muatan - . darimana muatan negatif ini muncul? dari body platina itu. ketika platina pada posisi menutup artinya muatan negatif- atau yang sering kita sebut massa dalam bahasa awam, tersalurkan melalui kabel platina menuju koil, sehingga koil aktif dan mengahsilkan lompatan "api" ke busi.

Bagaimana koil dapat membuat lompatan api yang besar dengan memanfaatkan sumber yang kecil (12V) ?????

Dengan memanfaatkan Hukum Faraday yaitu perubahan medan magnet pada kumparan (spul pengapian) akan menghasilkan aliran listrik pada kumparan tersebut.

nah, sampai disini, artinya... besarnya medan magnet juga berpengaruh pada kualitas listrik.... (perlu di cek magnetnya...)

kondensor

medan magnet yang terjadi pada koil juga menghasilkan tegangan pada kumparan (spul pengapian) itu sendiri. tegangan ini terjadi ketika posisi Platina terbuka, apabila tegangan ini tidak di netralisasikan atau digrounded maka akan terjadi lompatan bungan api pada platina. Apabila ini terjadi maka dalam hitungan menit maka platina kita akan hangus dan habis terbakar, makanya kalau kondensornya rusak, mbrebet dech. selain itu ketika platina posisi terbuka kondensor menampung sementara tegangan tersebut, kemudian ketika platina menutup lagi tegangan tersebut akan dinetralisir atau di grounded lagi.

busi

berfungsi untuk melakukan pembakaran campuran bahan bakar udara dalam ruang bakar kendaraan, api melompat dari ujung elekroda busi ke ground busi sehingga terjadilah pembakaran.

ada beberapa kelemahan (bawaan sejak lahir) dari platina yaitu :
- bisa haus (bantalannya) yang mengakibatkan berkurangnya pasok listrik ke koil

- Keterbatasan pada rpm tinggi dikarenakan masih mengharapkan kemampuan mekanik pegas

- klo pas dingin bisa berembun, yang berakibat mesin sukar untuk dihidupkan


-

aku pernah pake 2 condensor tp hasil jelek,
critanya begini,waktu aku mogok di jalan condensorku lemah,,pengapian jd g ok,trus aku beli baru,dan aku cangkok,hasilnya sama aja,trus condensor yg lama aku lepas,jdnya normal lg,
mungkin kalo cangkok condensor harus sama2 masih normal condensornya ya?

ya iya lah... lagian kalau ada yang baru kenapa harus di cangkok....

toea_gila wrote:

nimbrung ngasih pendapat dong...

dari yang gua dapat dari pengalaman pribadi, untuk mendapatkan pengapian yang baik tergantung dari beberapa hal. untuk itu... kita harus tau gimana cara kerja, gini...

Pada dasarnya koil membutuhkan setrum muatan Positif + dan negatif - agar dapat aktif. Sesaat setelah kita starter maka posisi platina akan menutup sehingga terminal - mendapatkan aliran muatan - . darimana muatan negatif ini muncul? dari body platina itu. ketika platina pada posisi menutup artinya muatan negatif- atau yang sering kita sebut massa dalam bahasa awam, tersalurkan melalui kabel platina menuju koil, sehingga koil aktif dan mengahsilkan lompatan "api" ke busi.

Bagaimana koil dapat membuat lompatan api yang besar dengan memanfaatkan sumber yang kecil (12V) ?????

Dengan memanfaatkan Hukum Faraday yaitu perubahan medan magnet pada kumparan (spul pengapian) akan menghasilkan aliran listrik pada kumparan tersebut.

nah, sampai disini, artinya... besarnya medan magnet juga berpengaruh pada kualitas listrik.... (perlu di cek magnetnya...)

kondensor

medan magnet yang terjadi pada koil juga menghasilkan tegangan pada kumparan (spul pengapian) itu sendiri. tegangan ini terjadi ketika posisi Platina terbuka, apabila tegangan ini tidak di netralisasikan atau digrounded maka akan terjadi lompatan bungan api pada platina. Apabila ini terjadi maka dalam hitungan menit maka platina kita akan hangus dan habis terbakar, makanya kalau kondensornya rusak, mbrebet dech. selain itu ketika platina posisi terbuka kondensor menampung sementara tegangan tersebut, kemudian ketika platina menutup lagi tegangan tersebut akan dinetralisir atau di grounded lagi.

busi

berfungsi untuk melakukan pembakaran campuran bahan bakar udara dalam ruang bakar kendaraan, api melompat dari ujung elekroda busi ke ground busi sehingga terjadilah pembakaran.

ada beberapa kelemahan (bawaan sejak lahir) dari platina yaitu :
- bisa haus (bantalannya) yang mengakibatkan berkurangnya pasok listrik ke koil

- Keterbatasan pada rpm tinggi dikarenakan masih mengharapkan kemampuan mekanik pegas

- klo pas dingin bisa berembun, yang berakibat mesin sukar untuk dihidupkan


-

ikut tanya ya bro...


1. kumparan / spull, klo dari obrolan ma mekanik di bengkel, kata nya ada 2 macam, 6 volt dan 12 volt. trus waktu nanya ke mekanik lain, dia bilang cuma ada yg 6 volt, klo mau di jadiin 12 volt tinggal di dobelin. benar kah?

2. platina, brarti klo si semok klamaan parkir n kehujanan, bukan karna busi nya dingin, tapi platinanya berembun?[b]

mohon pencerahannya, soalnya ane tidak lihai dalam hal permesinan, seringnya cuma ngikut2 kata orang aja.

Ignsp wrote:

semakin menjurus dan memberikan gambaran yang jelas.
tapi ada baiknya kalau yang ahli kupas cirkuit electricalnya, gambar dan tenaga yang dihasilkan dan fungsi kerjanya dan kekurangannya sehingga bisa di jadikan acuan yg baik

iya mas bro kl bs tlg ksh schema.elektrik nya.maklum msh awam

toea_gila wrote:

nimbrung ngasih pendapat dong...

dari yang gua dapat dari pengalaman pribadi, untuk mendapatkan pengapian yang baik tergantung dari beberapa hal. untuk itu... kita harus tau gimana cara kerja, gini...

Pada dasarnya koil membutuhkan setrum muatan Positif + dan negatif - agar dapat aktif. Sesaat setelah kita starter maka posisi platina akan menutup sehingga terminal - mendapatkan aliran muatan - . darimana muatan negatif ini muncul? dari body platina itu. ketika platina pada posisi menutup artinya muatan negatif- atau yang sering kita sebut massa dalam bahasa awam, tersalurkan melalui kabel platina menuju koil, sehingga koil aktif dan mengahsilkan lompatan "api" ke busi.

Bagaimana koil dapat membuat lompatan api yang besar dengan memanfaatkan sumber yang kecil (12V) ?????

Dengan memanfaatkan Hukum Faraday yaitu perubahan medan magnet pada kumparan (spul pengapian) akan menghasilkan aliran listrik pada kumparan tersebut.

nah, sampai disini, artinya... besarnya medan magnet juga berpengaruh pada kualitas listrik.... (perlu di cek magnetnya...)

kondensor

medan magnet yang terjadi pada koil juga menghasilkan tegangan pada kumparan (spul pengapian) itu sendiri. tegangan ini terjadi ketika posisi Platina terbuka, apabila tegangan ini tidak di netralisasikan atau digrounded maka akan terjadi lompatan bungan api pada platina. Apabila ini terjadi maka dalam hitungan menit maka platina kita akan hangus dan habis terbakar, makanya kalau kondensornya rusak, mbrebet dech. selain itu ketika platina posisi terbuka kondensor menampung sementara tegangan tersebut, kemudian ketika platina menutup lagi tegangan tersebut akan dinetralisir atau di grounded lagi.

busi

berfungsi untuk melakukan pembakaran campuran bahan bakar udara dalam ruang bakar kendaraan, api melompat dari ujung elekroda busi ke ground busi sehingga terjadilah pembakaran.

ada beberapa kelemahan (bawaan sejak lahir) dari platina yaitu :
- bisa haus (bantalannya) yang mengakibatkan berkurangnya pasok listrik ke koil

- Keterbatasan pada rpm tinggi dikarenakan masih mengharapkan kemampuan mekanik pegas

- klo pas dingin bisa berembun, yang berakibat mesin sukar untuk dihidupkan


-

Manstabh tenan.... bro yg satu ini jagonya ke setrum.......